Kamis, 03 Agustus 2017

XL Manjakan Para Pelanggan Dengan Luncurkan Internet Berkecepatan Tinggi

Ketika pintu untuk masuk ke internet mulai dibuka bagi publik di tahun 1994, dunia pun langsung berubah. Hidup terasa lebih etisien, meskipun waktu itu Internet Berkecepatan Tinggi baru bisa diakses menggunakan komputer desktop dan modem dial-up dengan kecepatan hanya 2400 bps.

Mungkin dampak yang langsung terasa adalah berkurangnya kebutuhan mengirimkan surat melalui pos, karena orang kini dapat mengirimkan pesan elektronis tanpa braya kepada pemakai Internet lainnya. E-mail adalah ukiHer applicahorf pertama di Internet.


 

Internet Berkecepatan Tinggi

Melihat apa yang mungkin dilakukan melalui Internet Berkecepatan Tinggi, orang lalu mencari-cari berbagai cara untuk meningkatkan kualitas kehidupan dengan bantuan sarana ini. Setelah dapat memanfaatkan e-mail, mereka ingin pula dapat berselancar di Internet,mendowntoart file musik dan film, lalu bermunculan pula berbagai layanan lain seperti instant messaging, video streaming, social networking, IPTV dan Voice over IP QMP).

Saat ini, menurut perusahaan riset pasar Radlcati Group sebagai mana dikutip majalah tips dan trik android oktrik.com, di seluruh dunia ada 1,8 mtlyar pemakai e-mail yang aktif.

Kebutuhan internet yang terus meningkat

Di lain pihak, Asosiasi GSM (GSMA) mengklaim bahwa jumlah pemakai ponsel GSM dl seluruh dunia juga sudah melampaui dua milyar. Sangatlah masuk akal kalau perangkat bergerak (mobile device juga harus dapat digunakan untuk mengakses Intenet)

Maka, dalam beberapa tahun terakhir ini diciptakanlah teknologi-teknologi konektivitas nirkabel baru dengan kecepatan data yang semakin tinggi. Ada teknologi General Packet Radio Service (GPRS dan Enhanced Data Rates for GSM Evolution (EDGE) untuk menghantarkan data, bukan sekedar pembicaraan telepon ataupun Short Messaging 1 Services(SMS).

Namun Internet Berkecepatan Tinggi di peralatan bergerak baru benar-benar 'tinggal landas setelah operator-operator seperti XL mulai menyediakan layanan 3G dan HSDPA. masing-masing dengan kemampuan kecepatan data sampai dengan 384 Kbps dan 3,6 Mbps.

Pembuat perangkat terminal bergerak juga mengimbangi dengan menyediakan model-model smartphone yang mampu memanfaatkan jaringan 3G dan HSDPA. Konektivitas berkecepatan tinggi ini juga menjadi kebutuhan orang-orang yang tidak mau terus-menerus terpasung di depan komputer mereka.

Kerjasama dengan produsen smartphone

Misalnya, BlackBerry, yang dapat diperoleh dari XL sebagai hasil kerjasamanya dengan Vodafone, memungkinkan pemakai menerima dan mengirim e-mail di manapun mereka berada sepanjang ada coverage GPRS atau 3G. Nokia E90, yang didesain untuk memenuhi kebutuhan para profesional, juga telah mampu memanfaatkan konektivitas paket internet xl 3G dan HSDPA.

Konvergensi berbagai teknologi juga mendongkrak kebutuhan kita akan konektivitas pita lebar. Teknologi akan berkembang terus dan operator akan berlomba-lomba mengimplementasikannya untuk memuaskan pelanggan. Kecepatan data akan terus meningkat. XL selalu memimpin di depan. Karena itulah pelanggan sangat merasa puas dengan konektivitas 3G dan HSDPA yang sudah disediakan XL.

Begitu puas sehingga kini semakin banyak pelanggan XL yang menggunakan konektivitas ke Internet melalui layanan Internet Berkecepatan Tinggi baik itu 3G dan HSDPA, yang sebenarnya bersifat mobile, untuk menghubungkan PC desktop mereka di rumah maupun di kantor. 3G dan HSDPA semakin menjadi pilihan untuk konektivitas data karena instalasi yang sangat mudah lebih baik dibandingkan beberapa pilihan lain.


 

Flexibilitas Untuk Para Pengguna

Di samping itu, fleksibilitasnya memungkinkan pelanggan menggunakan modem dan kartu SIM yang sama di komputer notebook yang akan mereka bawa-bawa. Bagi mereka yang telah mencoba layanan  paket internet XL 3G dan HSDPA, sudahlah jelas bahwa mereka tidak akan berpaling ke yang lain lagi.

Saat ini layanan Internet Berkecepatan Tinggi XL 3G tersedia di 67 area di Indonesia termasuk beberapa kota seperti Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Banten, Serang, Pekanbaru, Medan, Bintan, Batam, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Malang, Madura, Denpasar, Mataram, Padang dan Lampung.

 

Document last updated at: Kamis, 3 Agu 2017 123